Keris Sabuk Tampar Luk 9 Tangguh Majapahit Pamor Wos Wutah

Rp0

Stok habis

Deskripsi

Keris Sabuk Tampar Luk 9 Tangguh Majapahit Pamor Wos Wutah

SABUK TAMPAR, merupakan dhapur keris langka, karena saat ini dhapur sabuk tampar sudah jarang sekali ditemui. Mungkin karena sudah masuk di almari para kolektor. Sabuk tampar adalah dhapur keris luk 9 dengan ricikan sekar kacang, lambe gajah, ri pandan, sogokan sasisih ingkang ngajeng (bagian depan).

FILOSOFI, “sabuk” ialah pengikat dan “tampar” adalah tali yang mana sabuk tampar bisa di artikan sebagai tali pengikat. Sang empu menitipkan pesan yang dalam dimana setiap manusia harus terikat satu dengan yang lainnya dan harus saling menyambung tali silaturahmi dengan sesama. Karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Adanya orang kaya, karena ada orang miskin, adanya orang sukses karena adanya orang gagal, adanya orang berkuasa karena adanya orang yang dikuasai, adanya pemimpin karena adanya rakyat yang dipimpin dan seterusnya. Artinya bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan tidak bisa lepas dari peran orang lain. Maka salinglah bersilaturahmi, bersaudara dan menghormati satu dengan yang lainnya.

Dhapur keris sabuk tampar juga dipercaya memiliki tuah pengikat dari mulai pengikat hubungan asmara, kelanggengan rumah tangga, kelanggengan jabatan, hubungan sosial yang baik, dan sebagainya. Dilihat dari nilai esoteri keris ini memang banyak diburu oleh mereka yang sedang ingin mencari dukungan, saudara dan melanggengkan apa yang dimiliki saat ini.

– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sabuk Tampar Luk 9
– Pamor (motif lipatan besi) : Wos Wutah
– Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Majapahit
– Panjang Bilah : 35 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Kemuning Lawasan
– Handle / Gagang : Kayu Timoho
– Pendok : Blewah Ukir Kuningan
– Mendak : Mripatan

Dialih rawatkan (dimaharkan) sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera.

 

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Keris Sabuk Tampar Luk 9 Tangguh Majapahit Pamor Wos Wutah”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *