Deskripsi
Keris Sabuk Inten Luk 11 Tangguh Mataram Sultan Agung Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 11
– Dhapur / Bentuk : Sabuk Inten
– Pamor / Gambar : Wahyu Tumurun
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Sultan Agung
– Panjang Bilah : 35,7 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Cendana
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : Blewah Lung-Lungan Mamas Kuno
– Mendak : Cincin Perak Windengan
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Keris Tangguh Mataram Sultan Agung
Keris Tangguh Mataram Sultan Agung – Pada era ini beragam reformasi di bidang seni, budaya dan penanggalan terjadi. Masyarakat umum diberi kebebasan untuk memiliki keris dan para empu diberi kebebasan untuk membuat kreasi karya terbaik, sehingga pasikutan sangat beragam sejak awal pemerintahannya.
Para empu juga melestarikan dengan membuat pula model keris tangguh sebelumnya dengan memadukan ciri khas era mataram Sultan Agung. Maka bisa dikatakan Jaman Mataram Sultan Agung memang menjadi surga para Empu.
Sultan Agung mengumpulkan empu – empu dan pande besi yang ada di daerah kekuasaan Mataram. Para Empu tersebut berasal dari seluruh penjuru tanah jawa berjumlah 800 dikumpulkan di Mataram untuk melaksanakan perintah membuat keris, tombak, meriam dan senjata perang lainnya, peristiwa inilah yang disebut “Pakelun“. Kata kelun artinya penguasaan menyeluruh atau mutlak. 800 orang empu ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dipimpin oleh empu senior (empu tindih) dan kepadanya diberikan pangkat lurah mantri, berjumlah 8 orang yakni:
Ki Tepas, Empu berasal dari Semarang
Ki Salatea, Empu berasal dari Tuban
Ki Mayi, Empu berasal dari Jawa Barat
Ki Legi, Empu keturunan Ki Supogati dari Majapahit
Empu Gedhe, Anak Empu Cublak dari Pajang
Empu Luwing, Empu berasal dari Semarang, dimana eyang buyutnya adalah Mpu Ki Koso Madura.
Ki Guling, Empu berasal dari Mataram
Ki Ancer, Empu berasal dari Kalianjir.
Ki Tundhung, Empu berasal dari Kudus, yaitu Ki Supo Enom (Jokosupo II), yang diangkat membawahi semua empu (Empu Jejeneng), dan diberi gelar oleh Sultan Agung: Pangeran Sendhang.
Ulasan
Belum ada ulasan.