-10%

Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan Era Mojopahit Kuno

Harga aslinya adalah: Rp18.555.000.Harga saat ini adalah: Rp16.666.000.

Kuantitas:
Beli Sekarang

Deskripsi

Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan Era Mojopahit Kuno

Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Lurus
– Dhapur / Bentuk : Sempaner
– Pamor / Gambar : Junjung Derajat
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Blambangan Era Mojopahit
– Panjang Bilah : 31,2 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang
– Pendok : –
– Mendak : Wajikan Bahan Tembaga

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Filosofi Pamor Junjung Derajat

Keris Pamor Junjung Derajat adalah salah satu bentuk motif pamor yang banyak dicari penggemar tosan aji. Motif gambaran pamornya menyerupai corak berupa garis yang berbentuk panah/segitiga/gunung yang mengarah ke atas.

Pada keris Bali dan Lombok pamor ini dinamakan pamor Gunung Siu/ Sunsung Gunung/Gunung Drajat yang dipercaya mendatangkan kehormatan dan kejayaan. Di Semenanjung Melayu pamor seperti ini dinamakan pucuk rebung/gambaran gunungan, suatu simbol peningkatan derajad dalam kehidupan seseorang, mengantarkan seseorang pada kekayaan dan kemuliaan. Pamor ini tidak hanya terkenal dalam dunia tosan aji, dalam dunia per-batu-an mulia (gems) juga memiliki kepercayaan yang sama akan tuahnya. Tidak mengherankan pamor ini termasuk pamor yang menjadi incaran para kolektor. Dan sesuai hukum ekonomi, kelangkaannya mempengaruhi nilai mahar atau mas kawinnya.

Secara harfiah “junjung” = mengangkat/menaikkan ; “derajat” = tingkatan/kemuliaan. Derajat disini memiliki dua makna, yakni dunia dan akhirat. Ketika seseorang diangkat derajadnya di dunia, maka dia menjadi orang yang diistimewakan oleh Tuhan. Sebut saja seperti selalu diberikan kemudahan dalam segala hal, dipercepat rezekinya dan berbagai keistimewaan dunia lainnya, seperti gambaran pamor junjung derajad yang berlapis-lapis dan selalu mengarah ke atas. Sementara itu, jika diangkat derajadnya di akhirat, dilayakkan dan dipantaskan untuk masuk ke surga dengan tingkatan yang paling tinggi.

Tangguh Blambangan

Sejak kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1527, Blambangan berdiri sendiri, namun dalam kurun waktu dua abad lebih (antara tahun 1546-1764) menjadi rebutan kerajaan di sekitarnya. Antara lain kerajaan Demak dan Mataram di Jawa Tengah, juga kerajaan di Bali (Gelgel, Buleleng dan kemudian Kerajaan Mengwi) bergantian menyerang Blambangan dalam kurun dua abad itu.

Selama 42 tahun (1655 sampai 1697) terjadi 4 kali pemberontakan, dan 4 kali perpindahan ibukota. Kedudukan istana di Kedawung dipindahkan ke Bayu (1655), kemudian ke Macanputih dan akhirnya ke Kutalateng. Selanjutnya perang yang berkepanjangan mengakibatkan istana pindah lagi ke Ulupampang, dan akhirnya ke Banyuwangi pada tahun 1774.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Keris Sempaner Pamor Junjung Derajat Tangguh Blambangan Era Mojopahit Kuno”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *