Deskripsi
Keris Buto Ijo Luk 9 Tangguh Mataram Sultan Agung Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 9
– Dhapur / Bentuk : Buto Ijo
– Pamor / Gambar : Pendaringan Kebak Meteor
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Sultan Agung
– Panjang Bilah : 35,5 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Timoho
– Pendok : Bunton Lung-Lungan Mamas Kuno
– Mendak : Mrican/Tumbar Pecah Tembaga
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Filosofi Dhapur Keris Buto Ijo
KERIS BUTO IJO, adalah salah satu dhapur keris luk sembilan yang tergolong langka. Ukuran panjang bilah ini sedang, sebagian besar memakai ada-ada, sehingga permukaan bilahnya nggigir sapi. Dhapur buto ijo memakai pejetan, sogokan rangkap, sraweyan serta eri pandan. Gandik-nya polos, tanpa ricikan lainnya. Pada zaman dahulu keris berdhapur buto ijo banyak dimiliki oleh kalangan prajurit (banteng wareng) keraton.
FILOSOFI, Buto dalam bahasa Jawa berarti raksasa dan Ijo adalah hijau. Raksasa dalam pewayangan sering disebut buto atau denawa. Para raksasa termasuk golongan Asura. Sebutan Asura artinya bukan dewa. A– artinya bukan, sura artinya dewa. Jika melihat gambarannya, maka ciri-ciri golongan raksasa itu sangat jelas. Tentu ciri yang paling nampak bahwa raksasa itu buruk rupa. Sedangkan ciri-ciri yang lain adalah raut muka serba menakutkan, hidungnya besar seperti lengkung tepi perahu (canthiking baita), mata bulat besar, mulut lebar, gigi besar, punya taring panjang, rambut kumpul (gimbal), bulu rambut tangan dan kaki panjang lebat (dhiwut), simbar teba, dan ciri yang tidak bisa diraba tetapi pasti bahwa raksasa itu jahat.
Ulasan
Belum ada ulasan.