Keris Dholog Luk 5 Tangguh Mataram Senopaten Kuno

Rp0

Stok habis

Deskripsi

Keris Dholog Luk 5 Tangguh Mataram Senopaten Kuno

– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Dholog Luk 5
– Pamor : Wos Wutah
– Tangguh : Mataram Senopaten
– Panjang Bilah : 34,3 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Cendana Wangi Gandar Iras Lawasan
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
– Mendak : Parijata

Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno

Filosofi Keris Dholog
Dholog, berasal dari bahasa Sansekerta yang merujuk pada pohon jati muda, membawa dalam dirinya ajaran yang dalam mengenai kesejatian hidup dan perubahan yang menyertainya. Ia menjadi metafora yang kuat dalam mengekspresikan fase-fase dalam kehidupan, menghadirkan filosofi tentang perjalanan manusia dalam mengarungi berbagai musim dan ujian yang dihadapi.

Setiap peristiwa dalam kehidupan memiliki masa dan waktunya sendiri. Saat hidup terasa ringan, tak jarang kita dihadapkan pada masa-masa sulit, seperti musim kemarau yang melanda. Seperti pohon jati yang setiap tahunnya menjalani proses pengguguran daun pada musim kemarau sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Saat musim kering tiba, pohon jati menggugurkan daunnya, sebuah tanda penyesuaian diri dengan kondisi yang ada. Dalam penyerahan daun-daunnya, terkandung hikmah yang Tuhan sampaikan melalui pohon jati: kesediaan untuk menghadapi keterbatasan dan keadaan sulit.

Meski tanpa daun, pohon jati sedang melalui sebuah proses untuk bertahan dalam kekeringan dan panas yang melanda. Ia sedang berada dalam “puasa” untuk bertumbuh, menyempurnakan dirinya dan memperbaiki kualitas kayunya. Proses ini menjadikan pohon jati sebagai salah satu yang terkuat. Begitu juga dalam hidup, perubahan dan ujian datang dan bisa menghantarkan pada masa-masa sulit. Namun, bersama Tuhan, kita diberi kekuatan untuk melalui setiap ujian, agar bisa menjadi pribadi yang kuat dan tak tergoyahkan.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Keris Dholog Luk 5 Tangguh Mataram Senopaten Kuno”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *