Deskripsi
Keris Pamor Adeg Sodo Lanang Sakler Era Tuban Sepuh
- Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Brojol
- Pamor (motif lipatan besi) : Sodo lanang/Sodo Sakler
- Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Tuban Majapahit
- Panjang Bilah : 33 cm
- Pesi masih utuh panjang original tidak sambungan
- Warangka : Ladrang Surakarta Gandar Iras Kayu Cendana
- Handle / Gagang : Kayu Timoho Kuno
- Pendok : Blewah Surakarta Mamas Kuno
- Mendak: Tembaga
- Keris dengan pamor istimewa. Sodo lanang tembus tidak putus dari atas sampai bawah.
- Original sepuh kuno 100%
Esoteri Keris Pamor Adeg Sodo Lanang Sakler
Pamor sodo lanang atau sodo sakler memiliki isoteri yang dalam terhadap spiritualitas manusia, ditambah dengan dapur brojol yang seakan semakin menguatkan spiritualitas yang tinggi dalam keris ini. Dalam istilah kejawen biasa disebut dengan “Manunggaling Kawulo Gusti”.
Filosofi Keris Pamor Sodo Lanang / Sodo Sakler
Keris Pamor Sodo Sakler, Sodo adalah lidi, Sakler adalah satu batang, arti harafiahnya adalah Lidi Sebatang. Mungkin di setiap daerah berbeda penyebutannya, seperti ada yang menyebut adeg siji, sodo saren atau sodo lanang. Sesuai dengan namanya gambaran motif pamornya berupa garis lurus membujur sepanjang tengah bilah atau jika terdapat pada keris luk, garisnya membujur dari sor-soran hingga ujung mengikuti bentuk luk-nya.
Pada jaman dahulu keris dengan pamor Sodo Sakler/Sodo Lanang banyak dimiliki oleh para Prajurit sehubungan dengan mitos cerita yang berkembang, dimana Klenting Kuning mampu mengalahkan Yuyu Kangkang dengan memukulkan sodo lanang. Oleh masyarakat perkerisan tuahnya juga dipercaya untuk menambah kewibawaan, menaikkan tingkat kepercayan diri, untuk ketenaran (popularitas), menambah keteguhan hati, dan kuat iman, serta sebagai pagar pertahanan diri dan untuk mengusir kekuatan jahat. Pamor ini tergolong cocok untuk setiap orang.
Konon pada saat Sultan Agung Raja Mataram yang paling termasyur itu memerintah, untuk mewujudkan cita-cita kebesaran Mataram, melalui Empu Supo Anom Sultan Agung berkehendak untuk yasan (membuat) tujuh pusaka kerajaan, salah satu diantaranya adalah keris berpamor Sodo Saler. Sedangkan enam pusaka yang lain adalah ; dhapur Nagasasra kinatah kamarogan, luk 3 dhapur Manglar Monga, keris Singo Barong, keris Pasopati, keris kalawijan luk 29 Kolo Bendu, dan tombak kalawijan Wulan Tumanggal.
Sebatang lidi akan kurang bernilai dan lemah ketika hanya satu, tetapi dalam satu ikatan akan mampu menyapu segala-galanyanya dan tak mudah terpatahkan. Ungkapan tersebut merupakan pesan moral yang ingin disampaikan Sultan Agung yang harus terpatri dalam jiwa setiap laskar Mataram. Untuk mencapai “Mataram yang Agung” perlu persatuan dan kebersamaan di antara Raja, kaum Bangsawan, Ulama, Umaroh, Pedagang dan Rakyat. Sultan Agung tampaknya sangat memahami pentingnya simbol persatuan dan kebersamaan untuk meraih kejayaannya.
@pusaka_keris Pamor Sodo Lanang Sakler #tiktok #fyp #pusakakeris #art #keriskuno #pagelaranbudaya #bursakeris #keris #kerisageman #fypシ #pusaka #jualkeris #viral
Ulasan
Belum ada ulasan.