Keris Pandawa Lare Luk 5 Pamor Gajah Gelar Tangguh Blambangan

Rp0

Stok habis

Deskripsi

Keris Pandawa Lare Luk 5 Pamor Gajah Gelar Tangguh Blambangan

– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Pandawa Lare Luk 5
– Pamor (motif lipatan besi) : Gajah Gelar
– Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan
– Panjang Bilah : 34,9 cm
– Warangka : Gayaman Jogjakarta Kayu Trembalo Nginden
– Handle / Gagang : Kayu Tayuman
– Pendok : Slorok Templek Kemalo
– Mendak : Mripatan

Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno

Filosofi Keris Pandawa Lare Luk 5 Era Blambangan

Lare = kanak-kanak atau semasa muda. Lakon ”Pandawa Lare” bercerita tentang liku-liku kehidupan keluarga Pandawa yang harus menjalani pengasingan. Berbagai rintangan kehidupan mereka hadapi. Peristiwa ini terjadi ketika keluarga Pandawa dan Kunti berkelana di hutan setelah lolos dari usaha pembunuhan oleh pihak Kurawa di Bale Sigala-gala.

Ketika Nakula dan Sadewa, yang ketika itu masih kanak-kanak, menangis kelaparan, Dewi Kunti menyuruh Bima dan Arjuna untuk mencari makanan bagi adik kembarnya. Arjuna kemudian datang lebih dahulu. Waktu hendak memberikan dua bungkus nasi pada adiknya, Kunti lebih dahulu bertanya tentang asal usul nasi itu. Arjuna menceritakan bahwa nasi itu dimintanya dari seorang lurah di Desa Sendang Kendayakan. “Jika nasi itu berasal dari belas kasihan seseorang, makanlah sendiri. Jangan kau berikan pada adikmu.” Nasi yang dibawa Arjuna itu sebenarnya adalah pemberian Ki Lurah Sagotra, yang menganggap Arjuna berjasa baginya karena telah membuat istrinya yang semula tak acuh menjadi sayang kepadanya.

Bahkan, sebagai pernyataan suka citanya, waktu itu Ki Lurah Sagotra bersumpah akan bersedia menjadi tawur atau tumbal perang bagi kemenangan para Pandawa dalam Baratayuda kelak.

Tidak lama kemudian Bima datang pula membawa nasi bungkus. Ia menceritakan bahwa nasi itu ia peroleh sebagai imbalan, karena Bima berhasil membunuh Prabu Baka (Prabu Dawaka) yang mempunyai kebiasaan memangsa manusia. Rakyatnya yang berterima kasih padanya minta agar Bima mau menjadi rajanya, namun Bima menolak. Waktu mereka menanyakan imbalan apa yang dapat diberikan, Bima meminta dua bungkus nasi. “Berikan nasi itu pada adik-adikmu, karena nasi itu kau peroleh dari hasil cucuran keringatmu.”

Spirit hidup Pandhawa dengan tetap menunjung tinggi harga diri, prinsip hidup mendasar yang harus tetap dipegang meskipun dalam keadaan kelaparan atau kesusahan. Harga diri tetap menjadi satu pegangan yang tidak boleh dipertaruhkan dalam kondisi apapun. Dari sisi religiusnya, lakon ini pun menyampaikan pesan akan nilai keimanan dan penyerahan diri secara total yang harus diterapkan dalam hidup di dunia. Dalam berbagai kesusahan yang sudah dirasa tidak ada jalan keluarnya sekalipun, Para Pandhawa tidak digambarkan sedikitpun menghujat Tuhan atas kehendak yang mereka alami. Juga nasehat untuk selalu berbakti kepada orang Tua terutama Ibu yang telah mengandung dan melahirkan.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Keris Pandawa Lare Luk 5 Pamor Gajah Gelar Tangguh Blambangan”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *