Deskripsi
Keris Sabuk Inten Luk 11 Mataram Amangkurat Pamor Wos Wutah Kuno
Spesifikasi Lengkap Pusaka :
– Jenis Pusaka : Luk 11
– Dhapur / Bentuk : Sabuk Inten
– Pamor / Gambar : Wos Wutah
– Tangguh / Est Era Pembuatan : Mataram Amangkurat
– Warangka : Ladrang Surakarta
– Bahan Rangka : Kayu Trembalo Gandar Iras
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning
– Pendok : Blewah Mamas Kuno
– Mendak : Tumbar Pecah
– Panjang Bilah : 35,8 cm
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Keris Sabuk Inten Luk 11
DHAPUR SABUK INTEN, adalah salah satu bentuk dhapur keris luk sebelas. Ukuran panjang billahnya sedang, permukaan bilahnya nglimpa. Keris ini memakai kembang kacang, lambe gajah, sogokan rangkap, tikel alis, sraweyan, dan ri pandan atau greneng. Menurut mitos /dongeng keris Sabuk Inten pertama kali dibabar oleh 800 Empu (Domas) pada masa pemerintahan Prabu Brawijaya wekasan (akhir) tahun Jawa 1381.
Filosofi Sabuk Inten, memiliki makna: sabuk yang berarti ikat pinggang, sabuk digunakan dengan cara dilingkarkan (nggubed) di badan. Manusia harus bersedia berkarya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh). Dan inten yang berarti intan permata, hasil dari jerih payah yang didapat ketika sudah melalui perjalanan panjang. Dhapur Sabuk Inten adalah simbol pusaka yang melambangkan kesungguhan dalam mencapai kesucian, kemuliaan, kemakmuran dan kekuasaan bagi pemakainya.
Tangguh Mataram Amangkurat
Tangguh Amangkurat, biasa juga disebut tangguh Kartasura, pasikutan-nya galak (pola garapnya agal), birawa, besinya mentah keputih-putihan dan pori-pori besinya ngrasak (kasar), pamornya kemambang dan warnanya agak keruh. Empu pada masa ini adalah Empu Lujuguna II dan Empu Brajaguna I, keduanya merupakan empu yang hijrah dari Madura. Keris-keris tangguh Amangkurat relatif sedikit dan jarang dijumpai. Pada umumnya masyarakat perkerisan mempercayai keris-keris tangguh Amangkurat memiliki tuah pemberani, tegas dan kadangkala menjadikan panasan (brangasan).
Ulasan
Belum ada ulasan.