Deskripsi
Keris Sempaner Kembang Kacang Bungkem Pamor Kenanga Ginubah Kuno
Pamor Kenanga Ginubah
Keris Pamor Kenanga Ginubah dianggap mempunyai tuah dapat membuat pemiliknya jadi menarik, kepribadiannya menarik dan menonjol di lingkungannya. Jenis Pamor Keris ini dicari oleh mereka yang mendambakan ketenaran, termasuk di antaranya para dalang, pesinden dan penyanyi. Pamor ini tergolong pamor rekan, yakni pamor yang bentuk gambarannya dirancang oleh sang Empu. Bentuk gambaran pamor ini menyerupai untaian bunga Kenanga.
Filosofi Pamor Kenanga Ginubah
Filosofi Pamor Kenanga Ginubah sebagian masyarakat dipulau Jawa sering menggunakan Bunga ini untuk ritual, dicampur dengan bunga melati, bunga mawar dan bunga-bunga lainnya, direndam dalam air yang bersumber dari 7 sumur, Air rendaman tersebut dinamakan ‘Air Bunga Setaman’ yang biasanya dipakai untuk mandi bagi pengantin baru saat upacara siraman, dipakai juga saat upacara-upacara lain.
Bunga dengan aromanya yang harum dan berwarna hijau kekuningan ini bersama melati dan kantil adalah bunga kesayangan anggota keluarga keraton dikerajaan pulau jawa, pada keluarrga bangsawan bunga tersebut digunakan untuk bahan “ngadi salira” (perwatan tubuh). Bagi Penggunaan wewangian dengan aroma kenanga menunjukan kelembutan tersendiri bagi pemakainya, DR. Martha Tilaar mengatakan dalam karanganya yang berjudul “Kecantikan Perempuan Timur”, Ibu Fatmawati (istri presiden RI pertama Ir. Soekarno) biasa memakai bunga kenanga yang dicampur dengan daun pandan dan daun mangkokan yang direbus dengan minyak kelapa sebagai bahan untuk menghitamkan dan menyuburkan rambutnya.
– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sempaner
– Pamor (motif lipatan besi) : Kenanga Ginubah
– Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram
– Panjang Bilah : 33 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Kemuning Lawasan
– Handle / Gagang : Kayu Kemuning Bang Kuno
– Pendok : Bunton Surakarta Perak Lawasan
– Mendak : Kuningan
Barang sama persis seperti foto.
garansi 100% asli sepuh kuno
Ulasan
Belum ada ulasan.