Deskripsi
Keris Sengkelat Luk 13 Pamor Pandito Bolo Pandito Tangguh Blambangan
– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Sengkelat Luk 13
– Pamor (motif lipatan besi) : Pandito Bolo Pandito
– Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Blambangan Tus
– Panjang Bilah : 36,6 cm
– Warangka : Ladrang Surakarta Kayu Trembalo
– Handle / Gagang : Kayu Trembalo
– Pendok : Bunton Perak
– Mendak : Susun 3 Hias Inten Perak
Barang sama persis seperti foto.
garansi 1000% asli sepuh kuno
Filosofi Pamor Pandito Bolo Pandito Era Blambangan
PAMOR PANDITO BOLO PANDITO, membahas pamor Rojo Abolo Rojo atau juga biasa disebut Pandita Bala Pandita ini seolah otomatis membahas tiga (3) pamor lain, yakni pamor Ujung Gunung, Junjung Derajad dan Raja Abala Raja. Secara umum keempat pamor tersebut memiliki tampilan yang mirip berupa garis-garis yang menyudut. Bedanya untuk pamor Ujung Gunung, kaki garis-garis sudut itu menerjang tepian bilah. Pada pamor Raja Abala Raja, memang mirip Ujung Gunung, tapi bagian-bagian garis yang bertemu dan membuat sudut tersebut mengelompok/ada di beberapa tempat, seperti di bagian sor-soran, tengah-tengah, maupun ujung bilah (tidak sampai menerjang tepi bilah). Sedangkan untuk pamor junjung derajad, serupa benar dengan pamor Raja Abala Raja tetapi pamor tersebut berhenti sekitar pertengahan bilah, kemudian di atasnya terdapat pamor lain. Dan untuk Pandita Bala Pandita sendiri ujung-ujung dari pertemuan garis menyudut itu semuanya bertemu pada ujung bilah keris.
Itulah arti nama Pandita Bala Pandita adalah pendeta berpasukan pendeta. Kata Pandita berasal dari bahasa Sansekerta Dalam Bhagawadgita Bab IV. 19 dikatakan bahwa yang disebut dengan Pandita adalah manusia yang tidak memiliki keterikatan terhadap benda keduniawian. “Yasya sarve samarambhah, kamasamkalpavarjitah, jnanagnidagdhakarmanam, tam ahuh panditham budhah”. Terjemahannya: “Ia yang segala perbuatannya tidak terikat oleh angan-angan akan hasilnya dan ia yang kepercayaannya dinyalakan oleh api pengetahuan, diberi gelar Pandita oleh orang-orang yang bijaksana”. Yang termasuk kelompok ini, antara lain Pedanda, Bujangga, Maharsi, Bhagavan, Empu, Kiai, Rohaniawan dan sebagainya, yang merupakan golongan paling dihormati (kasta tertinggi). Pandita biasanya tidak terlepas dari kehidupan Raja. Pandita pada umumnya bertugas sebagai penasehat Raja (Purohito). Bahkan dikatakan bahwa Raja tanpa Pandita lemah, Pandita tanpa Raja akan musnah.
Ulasan
Belum ada ulasan.