Deskripsi
Keris Singo Kikik Primitif Luk 7 Tangguh Mataram Sultan Agung
FILOSOFI DAN KHASIAT KERIS SINGO KIKIK / GONO KIKIK
Keris singo kikik jaman kerjaan dulu merupakan ageman para senopati kerjaan. Keris singo kikik merupakan simbol kegagahan, keberanian, kekuatan, kecerdasan dan kesetiaan. Keris singo kikik juga bisa disebut dengan keris nogo kikik atau gono kikik. Bentuk gandhik dari keris ini biasanya diukir dengan bentuk anjing ( kikik ) yang sedang melolong dengan posisi kaki depan tegak dan kaki belakangnya menekuk. Terdapat Juga ricikan lain seperti tikel alis, sraweyan, greneng dan ri pandan.
Menurut cerita masyarakat, zaman kerajaan mataram pada masa pemerintahan sultan agung, para abdi kinasih ( abdi yang dipercaya ) atau yang biasanya tergabung dalam pasukan telik sandi kerajaan ( intelegen kerajaan ) mereka akan diberikan keris pusaka singo barong atau gono kikik sebagai simbol bahwa mereka akan setia dan mampu menjaga mandat serta raja.
Keris singo kikik memiliki gandhik yang ditatah berbentuk atau mestelisasi seekor anjing atau dalam bahasa jawa ” kikik “, walaupun ada yang mengatakan keris ini berdhapur singo barong, tapi bentuk ukiran masih sangat sederhana atau bisa disebut masih sangat primitif.
– Dhapur Keris (jenis bentuk keris) : Singo Kikik / Gono Kikik / Singo Primitif
– Pamor (motif lipatan besi) : Beras Wutah
– Tangguh (perkiraan masa pembuatan) : Mataram Sultan Agung
– Panjang Bilah : 31 cm
– Panjang Peksi : 7,5 cm
– Warangka : Gayaman Surakarta Kayu Timoho
– Handle / Gagang : Kayu Timoho
– Pendok : Bunton Surakarta Mamas Kuno
– Mendak : Angkup Randu
Ulasan
Belum ada ulasan.